Kamis, 15 Desember 2011

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yaitu, angket, wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan teknik lainnya.

A. ANGKET

Angket ( self administered questionnaire ) adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden. Responden adalah orang yang memberikan tanggapan ( respons ) atas – atau menjawab – pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

Keuntungan teknik angket :

a. Angket dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar karena dapat dikirimkan melalui pos.

b. Biaya yang diperlukan untuk membuat angket relatif murah.

c. Angket tidak terlalu menganggu responden karena pengisiannya ditentukan oleh responden sendiri sesuai dengan kesediaan waktunya.

Kerugian teknik angket :

a. Jika angket dikirmkan melalui pos, maka presentase yang dikembalikan relatif rendah.

b. Angket tidak dapat digunakan untuk responden yang kurang bisa membaca dan menulis.

c. Pertanyaan-pertanyaan dalam angket dapat ditafsirkan salah dan tidak ada kesempatan untuk mendapat penjelasan.

Pertanyaan-pertanyaan dalam instrumen penelitian dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup. Terdapat beberapa pedoman yang harus diperhatikan dalam membuat pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan untuk instrumen penelitian. Pedoman tersebut adalah sebagai berikut ( rubin & babbie, 1989 ) :

a. Pertanyaan atau pernyataan yang dibuat harus jelas dan tidak meragukan

b. Hindari pertanyaan atau pernyataan ganda

c. Responden harus mampu menjawab

d. Pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan harus relevan

e. Pertanyaan atau pernyataan yang pendek adalah yang terbaik

f. Hindari pertanyaan, atau istilah yang bias, termasuk tidak menanyakan pertanyaan atau mengajukan pernyataan yang sugestif.

B. WAWANCARA

Wawancara ( interview ) adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara ( pengumpul data ) kepada responden, dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam dengan alat perekam ( tape recorder ).

Keuntungan wawancara :

a. Wawancara dapat digunakan pada responden yang tidak bisa membaca dan menulis

b. Jika ada pertanyaan yang belum dipahami, pewawancara dapat segera menjelaskannya

c. Wawancara dapat mengecek kebenaran jawaban responden dengan mengajukan pertanyaan pembanding, atau dengan melihat wajah atau gerakgerik responden.

Kerugian wawancara :

a. Wawancara memerlukan biaya yang sangat besar untuk perjalanan dan uang harian pengumpul data

b. Wawancara hanya dapat menjangkau jumlah responden yang lebih kecil

c. Kehadiran pewawancara mungkin mengganggu responden.

Daftar pertanyaan untuk wawancara ini disebut sebagai interview schedule. Sedangkan catatan garis besar tentang pokok-pokok yang akan ditanyakan disebut sebagai pedoman wawancara ( interview guide ).

Untuk mendapatkan penerimaan dan kerja sama yang baik dari responden , terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :

a. Penampilan fisik ( pakaian )

b. Sikap dan tingkah laku pewawancara

c. Identitas

d. Persiapan

C. OBSERVASI

Observasi atau pengamatan dapat diartikan lebih sempit, yaitu pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan.

Keuntungan observasi :

a. Data yang diperoleh adalah data segar.

b. Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung.

Kerugian observasi :

a. Untuk memperoleh data yang diharapkan, maka pengamat harus menunggu dan mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan terjadi.

b. Beberapa tingkah laku, seperti tingkah laku kriminal atau bersifat pribadi, sukar atau tidak mungkin diamati bahkan bisa membahayakan jika diamati.

D. STUDI DOKUMENTASI

Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsubg ditunjukan kepada subjek penelitian. Dokumen dapat dibedakan menjadi dokumen primer dan dokumen sekunder. Dokumen dapat berupa buku harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan kasus dalam pekerjaan sosial, dan dokumen lainnya.

Keuntungan studi dokumentasi :

a. Untuk subjek penelitian yang sukar atau tidak dapat dijangkau seperti para pejabat, studi dokumentasi dapat memberikan jalan untuk melakukan penelitian.

b. Takreaktif

c. Analisis longitudinal

d. Besar sampel

Kerugian studi dokumentasi :

a. Bias

b. Tersedia secara selektif

c. Tidak lengkap

d. Format yang tidak baku

Dalam studi dokumentasi perlu dilakukan kritik terhadap sumber data, baik kritik internal maupun kritik eksternal.

Sumber : Dr. Soehartono,Irwan.1995.Metode Penelitian Sosial.Bandung:PT.Remaja Rosdakarya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar