Senin, 16 Mei 2011

Politik Tidak Lepas dari Korupsi

Rochmanuddin

14/05/2011 15:08
Liputan6.com, Jakarta: Dalam percaturan politik tidak terlepas dari tindak kejahatan korupsi. Demikian dikatakan pengamat politik Yunarto Wijaya terkait dugaan suap proyek pembangunan wisma atlit Sea Games di Palembang, Sumatera Selatan, Dalam diskusi "Ketika Proyek Sea Games Diproyekkan" di Warung Daun di Jakarta, Sabtu (14/5).

"Inti dari dugaan kasus suap itu adalah sederhana. Kalau bicara politik, maka sulit terlepas dari korupsi. Dalam dugaan penyelewengan ini, saya analogikan kasus itu seperti orang yang kentut. Dari dulu hingga sekarang pastilah pelakunya enggan mengaku," kata Yunarto.

Dalam kasus itu, menurut Yunarto, ada pihak yang dimenangkan tendernya dan tertangkap basah menyuap pihak lain yang memiliki otoritas dalam soal anggaran proyek wisma atlet itu.

Sementara itu, anggota Komisi X dari Fraksi Partai Demokrat Jeffry Riwu Kore bersikeras membantah keterlibatan anggota Partai Demokrat dalam kasus suap tersebut. Menurutnya, proses pengajuan anggaran Sea Games 2011 sudah sesuai mekanisme yang berlaku, sehingga kecil kemungkinan anggotanya terlibat.(ADI/SHA)



Mengomentari kasus diatas dari sudut pandanag saya, rasanya para pejabat di negeri ini sudah tidak memikirkan nasib orang-orang kecil. Sudah tidak ada lagi yang pro terhadap rakyat, kalau ada, itu pun hanya minorotas dari pejabat-pejabat yang ada. Sungguh sangat disayangkan, mereka yang telah diberi kepercayaan oleh rakyat, dengan mudahnya menghempas kepercayaan itu dengan begitu saja. Kasus korupsi setiap hari mondar mandir di layar kaca membuat para penontontnya “ tepok jidat “, dalam hati berkata ya Tuhan tidak ada hentinya korupsi di negeri ini….
Seperti mati satu, tumbuh seribu. Para pelaku korupsi yang sudah tertangkap pun tidak mendapatkan hukuman yang sepantasnya. Masih saja hokum di negeri ini dipermainkan, sudah jelas mereka ( koruptor ) melakukan pelanggaran hokum yang berat dengan mengambil hak masyarakat, menyengsarkan hidup rakyat kecil, tetap saja mereka diistimewakan dan hal itu tidak akan membuat jera para koruptor yang ada di negri ini.

Sudah seharusnya, para penegak hokum berlaku seadil-adilnya terhadap siapa pun yang melanggar hokum,khususnya para koruptor yang menyengsarakan banyak rakyat, agar tidak ada lagi korupsi-korupsi di negeri ini, agar tidak lagi beranak pinak kasus-kasus korupsi di negeri ini. Tidak hanya para penegak hokum yang harus berperan aktif dalam memberantas koruptor-koruptor yang membandel, tetapi juga pemerintah dan masyarakat. Di mulai dengan kita melaporkan setiap ada kegiatan yang mecurigakan dilingkungan sekitar kita kepada yang berwajib, kita sebagai masyarakat sudah turut serta dalam kegiatan pemberantasan korupsi.

Dari hati nurani saya sebagai masyarakat biasa, sangat amat berharap korupsi di negeri ini diberantas, sampai sang koruptor jera, dan tidak akan ada lagi bibit-bibit koruptor baru yang tumbuh. Tidak kah mereka ( yang berkuasa ) melihat disekitarnya, masih banyak sekali rakyat-rakyat kecil yang amat susah mencari sesuap nasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar